Seember 1988 ia memilih mengundurkan diri dari Pulsa Elektronik Murah hanya dengan satu cita-cita: memperoleh . Pada saat itu memang terkesan mempertaruhkan seluruh kariernya yang hampir 14 tahun di dunia peran. Padahal, keinginannya untuk menjadi pemegang belum tentu tercapai. “Kalau waktu itu saya nggak dapat , ya saya harus siap mulai lagi,” kenangnya. Setelah bebas dari , ia mulai mengurus permohonannya ke . Setelah itu? “Hari-hari penantian yang menegangkan,” ucap bersemangat. Tentu saja menegangkan, karena ia harus menanti satu tahun sampai diperbolehkan mengikuti pelatihan. Menanti sesuatu yang belum pasti sangat menegangkan bagi . Karena itu ia selalu berberkomunikasi dengan Pusat. “Paling tidak seminggu sekali saya bermenelepon mereka sekedar just to say hello,” ucap lelaki yang pernah diusir dan diperlakukan kasar ketika mencoba mengunjungi Pusat ini. Tersinggung? Tidak. Sebab dia sadar betul bahwa semua yang ia lakukan dengan satu tujuan, “Saya harus menunjukkkan bahwa saya sangat menginginkan.” Menurut , adalah pemberi yang cukup ketat dalam menyeleksi mitra kerjanya. Konon, sebelum memilih , pihak ingin mengenal secara dekat keluaa besar . “Mereka ingin tahu bagaimana latar belakang dan kehidupan keluaa kami,” jelasnya. Karena, menginginkan ini bisa diteruskan oleh anak-anak . Bahkan, dalam salah satu kontrak yang harus disepakati – setelah diberikan – mesti mengetahui segala persoalan yang terjadi dalam manajemen (), sekalipun mereka tak memiliki saham di situ. Hal ini disyaratkan, karena pihak tak menginginkan kalau tiba-tiba saja saham berpindah tangan ke pihak lain yang juga memiliki merek lain, misalnya. juga mensyaratkan bahwa saham mayoritas harus juga pemegang kendali nya. Maksudnya, supaya orang yang mengambil keputusan di ini nantinya adalah orang yang benar-benar menguasai bidangnya. Maka, sejak awal pihak telah menanyakan kepada maupun istrinya tentang siapa yang akan menjadi Atau Miss . Begitulah. Setelah satu tahun menegangkan, datanglah keputusan bahwa ia boleh mengikuti pelatihan. Tempat pelatihan pertama sengaja dipilih di . “Karena di sana banyak orang . Sehingga pressure-nya lebih tinggi,” kata lelaki yang gemar naik motor gede ini. Dan benar, selama tiga bulan pertama pelatihan – di mana harus berseragam pelayan – ia selalu bertemu kenalannya dari Pulsa Elektronik Murah Selain pelatihan yang bentuknya non ial, juga diuji bekerja selama 18 jam nonstop. Dari situ akan terlihat seseorang memiliki bakat melayani atau tidak. Karena, pada jam-jam pertama barangkali orang masih bisa bersikap manis. Tapi bila telah masuk jam ke-8 dan seterusnya, maka tingkat kelelahan dan stresnya sudah tinggi, hilanglah sikap manis. “Biasanya banyak yang nggak lulus di sini,” ucap , lalu tertawa. Dalam pelatihan, yang sebelumnya tak pernah mengepel lantai, apalagi membersihkan kamar mandi, terpaksa melakukan semua pekerjaan – yang dalam istilah : pekerjaan tanpa otak – itu dengan hati lapang. Walau sering kali ia harus menerima bentakan dan mengulangi hasil kerjanya lantaran dinilai kurang bersih, misalnya. Hasilnya memang memuaskan. Dia berhasil meninggalkan 39 pelamar dan mengalahkan tiga kandidat. Dari pelatihan “kuli” tadi, baru digodok di Sekolah milik yaitu:
8 tahun yang lalu