waktu yang paling tepat untuk cuti melahirkan
Bisnis Tiket Pesawat
Kapan waktu paling tepat? Sebenarnya tidak ada istilah "waktu yang paling tepat" untuk cuti melahirkan. Semua tergantung pada kondisi kehamilan dan kekuatan Anda menjalani kehamilan di bulan terakhir, serta tuntutan pekerjaan. Anda hanya perlu memantau kondisi kehamilan Anda untuk menentukan kapan Anda siap cuti. Jika dokter kandungan menyarankan Anda menjalani istirahat total dua bulan sebelum melahirkan, Anda perlu mencari tahu peraturan perusahaan tentang cuti yang tidak dibayar. Meski saat melahirkan bukan hal yang sepele, tetapi pekerjaan kantor pun tetap harus diselesaikan. Buat daftar pekerjaan apa saja yang harus Anda selesaikan dan pekerjaan-pekerjaan yang sedang dalam proses Anda selesaikan. Kemudian, komunikasikan hal ini dengan teman-teman satu tim dan atasan Anda. Anda perlu punya niat baik untuk membantu memudahkan atasan mendelegasikan pekerjaan Anda pada rekan kerja Anda. Dengan begitu rekan kerja Anda pun tidak mengalami kesulitan saat menggantikan tugas Anda. Hilangkan pikiran bahwa Anda dapat sekali-sekali mengunjungi kantor Anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Sebab setelah melahirkan, fisik Anda akan sangat letih. Apalagi, dengan hadirnya si bayi baru. Sehingga walaupun cuti dari pekerjaan, belum tentu Anda bisa cukup istirahat. Emosi Anda pun akan sangat berbeda setelah si kecil lahir. Keinginan Anda untuk sekali-sekali meninggalkan si kecil sirna, karena ia begitu bergantung pada Anda. Pada saat Anda meninggalkan kantor, pastikan bahwa pekerjaan yang Anda tangani selesai. Atau, kalau pekerjaan belum selesai, pastikan bahwa pengganti Anda dapat melakukannya dengan lancar. Tips – tips : Merencanakan Cuti Melahirkan
- Pelajari peraturan perusahaan tentang hak cuti melahirkan.
- Perhitungkan berapa lama waktu kerja yang Anda miliki sampai saatnya Anda melahirkan.
- Perhitungkan kekuatan fisik Anda dan tuntutan kerja yang dapat Anda capai sampai saat Anda melahirkan.
- Siapkan seseorang yang dapat menggantikan Anda saat Anda tidak ada.
Setelah direnovasi selama beberapa bulan, akhirnya pada bulan April 2008 ini Dermaga Tidung sudah beroperasi kembali secara efektif. Sudah bisa digunakan lagi untuk kegiatan bongkar-muat cargo mau pun melayani arus penumpang angkutan laut yang keluar dan masuk Pulau Bunyu. Dermaga ini kembali melanjutkan fungsinya sebagai gerbang utama untuk akses masuk dan keluar Pulau Bunyu. Fungsi ini seharusnya menjadi tugas SDF Sungai Buaya. Tapi berhubung kecepatan pendangkalan perairan pada alur masuk ke dermaga tersebut tidak dapat diatasi maka fungsinya dialihkan ke Dermaga Tidung. Akses masuk atau keluar Pulau Bunyu saat ini hanya bisa dilakukan melalui jalur laut. Umumnya menggunakan speed boat yang memiliki jadwal reguler, baik masuk maupun keluar Pulau Bunyu. Ini untuk rute Bunyu – Tarakan yang tersedia setiap hari, sedangkan untuk rute Bunyu – Tanjung Selor (ibu kota Kabupaten Bulungan) hanya tersedia pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Sebagai info tambahan bagi pembaca yang belum mengenal pulau ini, Bunyu adalah sebuah kota kecamatan yang berada dalam lingkungan Kabupaten Bulungan di profinsi Kalimantan Timur. Untuk rute Bunyu ke Tarakan jadwalnya pada jam 07.00, 08.00, 09.00, 10.00 dan jam 15.00. Sedangkan jadwal speed boat dari Tarakan menuju ke Bunyu tersedia pada jam 09.00, 12.00, 14.00, 15.00 dan 16.00. Speed boat yang dioperasikan berkapasitas 25 sampai dengan 45 orang penumpang. Alat angkut ini juga dilengkapi dengan peralatan keselamatan penumpang yang cukup memadai. Misalnya life jacket. Bagi Anda yang kurang terbiasa dengan perjalanan laut, jika ingin berkunjung ke pulau Bunyu sebaiknya dilakukan pada bulan Januari – Juli. Ini merupakan saat-saat keadaan cuaca di laut cukup bersahabat sehingga perjalanan laut yang akan ditempuh akan terasa menyenangkan. Perjalanan ini hanya akan memakan waktu tempuh 45 menit sampai dengan 1 jam.